NGAWI | INTIJATIM.ID – Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) tingkat SMP tahun ajaran 2025/2026 di Kabupaten Ngawi telah resmi ditutup. Namun, hingga akhir pendaftaran, baru lima SMP negeri yang memenuhi kuota rombongan belajar (rombel) dari total 234 rombel dengan pagu 7.488 siswa. Kelima sekolah itu adalah, SMPN 2 Ngawi, SMPN 1 Geneng, SMPN 1 Karangjati, dan SMPN 1 Widodaren.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi, Sumarsono, menyatakan komitmennya untuk mendistribusikan siswa yang belum tertampung ke sekolah-sekolah dengan pagu yang masih tersedia. Pun, tetap mengacu pada sistem zonasi berdasarkan domisili.
Ia juga menekankan, pentingnya pemerataan akses pendidikan, dan mengajak masyarakat untuk tidak hanya terpaku pada sekolah “favorit”.
“Kualitas pendidikan saat ini sudah merata, termasuk di daerah pinggiran, terbukti dari prestasi guru dan siswa di berbagai wilayah seperti Karanganyar dan Bringin, “jelasnya. Kamis (3/7/2025).
Dalam rangka merubah mindset sekolah favorit dan pinggiran, Disdikbud juga telah menempatkan Plt Kepala Sekolah (Kasek) sesuai kompetensi, bukan hanya berdasarkan senioritas.
“Meski saat ini masih ada 9 SMP dan 67 SD tanpa kepala sekolah, penunjukan Plt tetap mempertimbangkan kapabilitas dan ditargetkan mampu membawa perubahan positif,” ungkap Sumarsono.
Menurutnya, Pengisian kekosongan kepala sekolah ke depan akan mengacu pada Permendikdasmen No. 7 Tahun 2025, yang mensyaratkan proses seleksi administratif, tes tertulis, dan diklat. Namun, implementasi regulasi tersebut masih terkendala dukungan anggaran.
“Untuk proses pembelajaran saya kira tidak terganggu, meskipun kepala sekolahnya kosong, karena pejabat Plt yang ditunjuk benar-benar berkompeten,” tandasnya. (Mei/IJ)