NGAWI | INTIJATIM.ID – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79, berbagai acara pelombaan dan karnaval selalu dilaksanakan dengan penuh suka cita. Kegiatan itu semata mata untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur memerdekakan dari belengu penjajah.
Akan tetapi, ada yang menarik dalam kegiatan Agustusan tersebut. Justru, dikeluhkan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Kedunggalar Ngawi.
Didik Anang Sunarta menyebut, tarikan dana yang besarannya tergantung dari golongan itu sangat memberatkan. Apa lagi, pihak sekolah juga akan melaksanakan karnaval dan SMAN 1 Kedunggalar termasuk pinggiran.
“Tergantung golongannya, dan tarikannya antara Rp.120 sampai dengan Rp.150 ribu. Itu pun pelaporannya tiap tahun tidak ada,” ungkap Kepsek SMAN 1 Kedunggalar Ngawi beberapa waktu lalu.
Disisi lain, Camat Kedunggalar Ngawi, Noryadi Moh. Arifin, juga mengamini terkait adanya tarikan dana untuk penyelenggaraan karnaval, dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI tahun 2024.
“Memang ada tarikan dan itu kesepakan bersama, besarannya 150 ribu tidak lebih tidak kurang, dan ini dari berbagai lembaga yaitu polsek koramil, juga desa sekecamatan untuk biaya karnaval,” terangnya, pada Rabu (14/08/24).
Selain itu, Camat Kedunggalar juga baru mengetahui adanya keluhan dari beberapa insatnsi tersebut. Pun, hanya menanggapi dengan tersenyum.
“Namanya pro kontra itu wajar, jadi gak hanya baiknya yang disampaikan justru adanya begini ini saya suka dan berterimakasih. Ibarat kata, kita itu tempat sampah, tempat buangan, ya saya tetep positif thinking aja. Mungkin beliaunya tidak fit pemikirannya, karena jarak tempuh rumah dengan sekolah jauh, itu pun pas rapat juga gak datang selalu diwakilkan,” jelasnya.
Terkait tidak adanya laporan pertanggungjawaban, dibantah oleh sekcam Kedunggalar. Karena, seperti tahun sebelumnya juga dilakukan laporan dari panitia penyelenggara.
“Tahun kemarin bu Narni (kepala desa Gemarang.red) jadi panitianya, dan itu ada pelaporan. Kita ada resepsi, ada sumsuman, disitu kita laporkan pemasukan dan pengeluaran sebagai pertangungjawaban dari tarikan kesepakatan bersama,” tandasnya. (Mei)