MAGETAN | INTIJATIM.ID – Keberadaan Masjid Ki Mageti di Area Kebun Refugia Plasan, menjadi bahan perbincangan bagi masyarakat sekitar. Terutama bagi Takmir Masjid yang tak menyangka akan menjadi tujuan wisata religi di Kabupaten Magetan Jawa Timur.
Pembangunan Masjid Ki Mageti setahun lalu di luar ekspektasi salah satu Takmir Masjid Muhtar Wahid. Menurutnya, keberadaan Masjid Ki Mageti telah menjadi jujugan warga untuk acara keagamaan.
“Sekarang banyak orang mau buat acara milih di sini. Orang luar mau rehat, istirahat subuhnya di sini. Ada juga orang-orang yang khusus datang untuk itikaf di sini,” ujarnya,
Selain warga lokal, adapun muslimat dari Ponorogo juga pernah rapat di Masjid Ki Mageti. “Ki Mageti benar-benar telah menjadi rest area, kegiatan masyarakat, dan tempat pengajian,” jelas Kepala Dinas PUPR Magetan itu, Rabu (6/12/2023).
Keinginan untuk memakmurkan masjid, kata Muhtar, digencarkan sejak SK Takmir keluar, pada tahun lalu. Kegiatan pertama dilakukan salat jumat berjamaah.
“Waktu itu saya sowan ke kiai sepuh untuk meminta retsu agar bisa diadakan jumatan di Masjid Ki Mageti, karena sayang biaya 3,5 milyar kalau tak dimanfaatkan,” jelas Muhtar Wahid.
Selanjutnya kegiatan rutin menyusul kemudian hingga sekarang. Seperti, acara rutinan untuk keahlian Qori, minggu dan selasa, hafalan Quran, setiap dua minggu sekali, dan juga Saban Jumat untuk teman-teman santri putri.
“Belum lagi, acara temporer, seperti peringatan Muharam, Maulid Nabi. Setahun ini, kami sudah mengadakan lebih dari 40 kali acara di Masjid Ki Mageti,” kata Muhtar yang dulu menjadi Ketua Pelaksana Pembangunan Masjid Ki Mageti ini.
Sebagai informasi, Masjid Ki Mageti digagas zaman Bupati Suprawoto, dan diresmikan tepat pada ulang tahun Magetan ke-347, 12 Oktober 2022.
“Masjid ini diharapkan bisa menjadi heritage, karena dibuat dari 4 saka guru Masjid Agung yang berumur ratusan tahun. Sehingga menjadi salah satu tujuan wisata, karena letaknya di halaman parkir Kebun Bunga Refugia,” kata Suprawoto, waktu itu. (Red)