Tes Perangkat Desa Tawun Berlangsung Ketat dan Tertutup Rapat, Peserta Bawa Laptop Sendiri

Tes Perangkat Desa Tawun

NGAWI | INTIJATIM.ID – Perebutan kursi Perades (Perangkat Desa) di Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, berlangsung ketat dan tertutup. Kali ini, pelaksanaan ujian tersebut menerapkan sistem keamanan berlapis. Area ujian ditutup rapat dengan kain hitam dan anyaman bambu, memastikan suasana tetap steril dari pihak luar.

Kantor desa pun dipagari rapat dengan pagar bambu, menandakan tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam area ujian. Pun, peserta ujian diwajibkan membawa laptop sendiri. Kamis (18/9/25).

Ketua panitia ujian, Lanjar, yang juga sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) Tawun, membenarkan, bahwa pelaksanaan ujian rekruitmen perades ini menggunakan pengamanan ekstra.

“Memang wartawan belum boleh masuk sampai nanti selesai, hanya tamu dari dinas dan yang berkepentingan yang diperkenankan masuk,” ujarnya.

Ketua Panitia Seleksi Perangkat Desa Tawun.
Lanjar, Ketua Panitia Seleksi Perangkat Desa Tawun.

Selain itu, Lanjar juga menyebut, bahwa tim penguji didatangkan dari kalangan dosen dan identitasnya masih dirahasiakan demi menjaga netralitas. Pihak panitia memang sengaja tidak melibatkan guru SMP maupun SD dalam tim penguji, mengingat sebagian besar peserta adalah lulusan SMA sederjat.

“Kasun I diikuti 25 orang, sedangkan formasi kaur tata usaha dan umum diikuti oleh 35 peserta,” ungkapnya.

Terkait penggunaan laptop pribadi dalam tes praktik, Lanjar menegaskan bahwa hal ini telah melalui pertimbangan matang berdasarkan pengalaman dari seleksi sebelumnya.

“Ujian tulis memang dilakukan secara manual, sedangkan ujian praktik menggunakan laptop pribadi. Ini sudah pengalaman ketiga kita mengadakan seperti ini. Jadi, kita sudah antisipasi, menggunakan sistem SIBEL agar tidak terganggu kalau listriknya padam,” jelas Lanjar, Kamis (18/9).

Dari hasil tes, dua peserta berhasil meraih nilai tertinggi di masing-masing formasi. Diantaranya formasi Kasun Tawun I diraih oleh Mahardika Putri Pertiwi, warga Dusun Buduk 03/RW 01, Desa Buduk, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, dengan nilai 96. Sedangkan Formasi Kaur Tata Usaha dan Umum, adalah Xrisna Mega Perkasa, dengan nilai 96,50, yaitu warga Jalan Mego Manis No. 01, Madiun.

Lanjar berharap, hasil seleksi ini melahirkan perangkat desa yang benar-benar kompeten dan mampu menjalankan tugas dengan baik.

“Kami berharap, siapa pun yang terpilih nantinya memang orang yang benar-benar pintar dan layak untuk mengabdi di pemerintahan desa,” pungkasnya. (Mei/IJ)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!