MAGETAN | INTIJATIM.ID – Genap kurang 30 hari, jabatan Bupati dan Wakil Bupati Magetan akan habis masa jabatannya, pada tanggal 24 September 2023 mendatang.
Namun, Bupati Magetan Suprawoto masih tetap semangat menjalankan rutinitasnya memimpin Kabupaten Magetan. Bahkan, Ia tidak menghitung hari kapan masa jabatannya akan berkahir.
“Saya tidak menghitung jadi bupati kurang berapa, sebulan ya, kemudian menyurutkan semangat saya, enggak,” katanya, Kamis (24/8/2023).
Selain semangat, orang nomor satu di Magetan masih terus menebar kebaikan, yang harus ditanamkan setiap waktu.
Menurut Suprawoto, semenit saja mempunyai makna yang besar dalam menjabat Bupati Magetan. Seperti Bung Karno dalam memproklamirkan negara Indonesia, yang hanya beberapa menit, tapi dampaknya luar biasa.
“Jadi, nggak boleh menghitung hari kalau punya niat baik. Saya gak nguwahi adat, tinggal sesasi terus nglokro. Saya gak mau begitu,” jelas Bupati Magetan.
Selain itu, Bupati Suprawoto menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Magetan, apabila ada kekurangan. Menurutnya, demokrasi itu dimaknai pimpinan yang dipilih rakyat punya batas waktu.
“Saya juga manusia biasa, dan tidak sempurna. Tapi, yakinlah saya tak pernah berpikir lain, selain untuk kebaikan,” ungkapnya.
Kalau pun ada perbedaan, kata Bupati, pihaknya menghargai perbedaan tersebut. Karena munculnya perbedaan adalah hal yang wajar.
“Tak mungkin semua perspektif sama. Tapi yakinlah, saya membuat kebijakan untuk kebaikan hari ini dan masa depan. Kita punya anak cucu, punya generasi selanjutnya yang memiliki hak yang sama. Karena itu, kita harus wariskan kebaikan untuk mereka juga,” kata Suprawoto, yang akrab dengan julukan “Kang Woto”. (Red)
