Update : Kades Kartoharjo Kecewa, Tak Diorangkan Ketua Gapoktan Tani Makmur

Kades Kartoharjo (kiri), Ketua Gapoktan Tani Makmur (kanan)

NGAWI | INTIJATIM.ID – Usut punya usut, gudang Gapoktan Tani Makmur, yang berada di Jalan Supriyadi Desa Kartoharjo Ngawi dengan kondisi terbengkalai, ternyata berdiri di TKD (Tanah Kas Desa).

Menurut Kepala Desa Kartoharjo Suwarjono, pihaknya tidak pernah menerima sewa tanah. Hal ini dibenarkan oleh ‘Ros’, sapaan akrab Bendahara Desa Kartoharjo.

“Selama berdiri, memang tidak ada sewa masuk sepeserpun. Misal ada uang masuk, pasti saya masukan ke kas desa, lha ini gak ada mbak,” ungkapnya, pada Senin(22/04).

Saat dikonfirmasi ketua Gapoktan yang tak lain adalah Kaur Pemerintahan Desa Kartoharjo, Ia berdalih sewa itu hanya sebesar Rp. 90 ribu.

“Kalau Rp.250 ribu engak sich mbak seingatku hanya Rp.90 ribu dan itupun pas ingin saya bayar katanya gak usah sama pak Kades,” ujar Sutrisno, Sabtu (21/04) kemarin.

Buntut dari pemberitaan itu, akhirnya pihak Kepala Desa Kartoharjo Suwarjono memanggil ketua Gapoktan tersebut.

Dihadapan media intijatim.id. Suwarjono mengungkapkan kekesalannya, pihaknya merasa kecewa, karena beberapa kali gapoktan mengadakan acara dengan menghadirkan Bupati dan Wakil Bupati, tidak pernah dilibatkan. Bahkan, yang notabennya mengundang pejabat penting di Ngawi, Kades tersebut tidak pernah ditembusi.

“Kalau seperti ini, mau gak mau ya kades yang ikut bertanggungjawab karena saya bapaknya. Padahal aslinya tidak tau menahu,” terang Kades Karharjo dengan nada kesal.

Bukan hanya itu saja, kejadian tak diorangkan juga dirasakan oleh Suwarjono saat Gapoktan Tani Makmur buka puasa bersama dengan Wilmar.

“Buka bersama dengan wilmar juga tidak ada yang mengabari saya, minimal ditelpon pun tidak. Kementrian ke sini, saya juga tidak dikasih tau,” jelas Suwarjono.

Di sisi lain, Gapoktan Tani Makmur pernah meraih juara di kancah Nasional tahun 2016. Kades menyebut, ini berkat kerja keras dan kekompak anggotanya, hingga berbagai bantuan alat pertanian didapatkan.

“Kalau bukan karena kerja keras kita semua ya tidak mungkin kan, bahkan sampean (kamu) bisa jadi ketua itu juga karena kita yang memilih, masak setelah itu terus lalai,” tegas sang Kades kepada Ketua Gapoktan Tani Makmur. (Mei)

Loading

Leave a Reply