NGAWI | INTIJATIM.ID – Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, kembali meriah dengan gelaran Kirab Budaya dan Gunungan yang mengiringi acara Sedekah Bumi.
Jalanan desa tersebut dipenuhi warga dengan berbaris di sepanjang rute kirab. Antusias masyarakat menanti gunungan hasil bumi yang melintas dari titik start di rumah Kepala Desa hingga finish di kantor desa. Sabtu (30/08/25).
Tradisi rutin yang digelar selama puluhan tahun ini selalu menjadi momen yang dinanti masyarakat Desa Guyung. Tahun ini, acara semakin semarak dengan berbagai pertunjukan menarik dari masing-masing dusun dan sekolah. Warga tak hanya ikut dalam arak-arakan gunungan, namun juga menyuguhkan tarian tradisional, yel-yel, drumband, serta berbagai performa yang menyemarakkan suasana.
Sebanyak 12 gunungan berisi hasil bumi pun dibawa dengan penuh semangat. Ada gunungan berisi lele asap, sayur mayur, bawang merah, hingga snack yang dibentuk menyerupai gunung. Pun, diarak dengan penuh suka cita.
Meskipun perjalanan menuju lapangan cukup panjang sekitar 2,5 kilometer, suasana tetap kondusif meski warga sempat berebut untuk mendapatkan gunungan tersebut.
Kepala Desa Guyung, Sumino menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga, perangkat desa, guru dan siswa, yang ikut berpartisipasi. Ia juga menjelaskan bahwa untuk acara tahun ini, 150 ayam panggang turut dibagikan kepada masyarakat sebagai bagian dari kebersamaan dan berbagi rezeki.
“Warga saya sangat luar biasa, kompak, dan semua senang meskipun harus berjalan cukup jauh,” ujar Sumino, Sabtu (30/08).
Kades Guyng menjelaskan, bahwa kegiatan Sedekah Bumi yang digelar mulai Jumat Pon kemarin, memiliki makna yang sangat mendalam bagi masyarakat. Selain sebagai wujud rasa syukur atas hasil bumi yang telah diberikan, acara ini juga merupakan simbol penghormatan kepada para leluhur dan pelestarian budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
“Melalui Sedekah Bumi ini, kita niatkan untuk bersih desa. Agar masyarakat Desa Guyung diberikan keselamatan, kesehatan, serta rezeki dan barokah dari Tuhan Yang Maha Esa,” jelasnya.
Sementara itu, warga dusun yang ikut berebut gunungan mengaku senang dan berharap keberkahan. “Senang berebut biar dapat keberkahannya, acaranya seru, semua ikut tampil karnaval dan kirab gunungan,” kata Rasimah, salah satu warga yang ikut dalam perayaan tersebut. (Mei/IJ)
