NGAWI | INTIJATIM.ID – Sebanyak 30 peserta mengikuti wisuda SOTH (Sekolah Orang Tua Hebat), yang diselenggarakan di Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini merupakan bagian dari intervensi strategis dalam upaya pencegahan dan eliminasi stunting di wilayah tersebut.
Kepala Dinas BKKBN Ngawi, Dr. Aning, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa, program SOTH merupakan pendekatan intervensi yang menyasar langsung ibu-ibu balita sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting.
“Selama 13 hari para ibu ini mendapatkan materi dan pendampingan intensif. Peran langsung mereka menjadi tergugah, paham rambu-rambu serta sigap dalam mengawal tumbuh kembang anak,” terangnya, Rabu (23/04/25).
Aning juga menekankan, bahwa keberhasilan program ini akan memberikan dampak nyata dalam eliminasi stunting melalui pemberdayaan masyarakat. “Hasilnya dijamin berkelanjutan karena menyentuh langsung akar masalah,” jelasnya.
Kepala Desa Gemarang, Sunarni, mengapresiasi terhadap program tersebut karena dinilai tidak hanya meningkatkan kesadaran gizi dan pola asuh, tetapi juga menjadi fondasi bagi lahirnya generasi sehat yang memiliki ketahanan keluarga dalam aspek pendidikan dan ekonomi.
“Kami terus memfasilitasi kader-kader untuk mendapatkan pembinaan dari BKKBN maupun puskesmas, karena kami percaya investasi pada keluarga adalah investasi masa depan,” ujar Sunarni.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kecamatan Kedunggalar, Purwijayanti, menyampaikan bahwa, pendidikan pengasuhan melalui SOTH sangat relevan dengan tantangan zaman. Ia juga menyebut, dirinya juga menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.
“Pengasuhan zaman dulu dan sekarang sangat berbeda. Sekarang, kita tidak bisa asal memberi makan. Harus memperhatikan kadar gizi, khususnya pada usia 6 bulan hingga 2 tahun karena itu fase penting pembentukan otak,” tandasnya. (Mei)