MAGETAN | INTIJATIM.ID – Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Magetan, Sudiro menceritakan, amanah Bupati Suprawoto agar Pemkab selalu hadir untuk membantu masyarakat dalam menyediakan rumah layak huni bagi mereka yang membutuhkan.
“Sepiro to dowo uripe? Paling nggak ki iso ngerasakne urip penak di rumah yang layak,” kata Sudiro, menirukan amanah Bupati Magetan Suprawoto pada saat melihat kondisi mbah-mbah di Magetan yang tinggal di rumah tak layak huni.
Kata tersebut menjadi motivasi Dinas Perkim Magetan untuk berupaya sekuat tenaga dalam memberikan bantuan prpgram Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bagi masyarakat kurang mampu.
Meskipun anggaran Pemkab Magetan minim dan hanya bisa mengcover 200-an RTLH, Sudiro menyebut, pihaknya memanfaatkan bantuan pemerintah pusat melalui BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) swasta.
“Ada juga bantuan RTLH dari Baznas dan juga komunitas. Jadi Pemkab Magetan bisa membangun rumah layak huni sebanyak 1100 unit setiap tahunnya,” jelas Sudiro, Senin (23/7/2023).
Selain itu, Dinas Perkim Magetan terus melakukan pembaruan data untuk mendapatkan data yang presisi. “Tahun 2018, kita memiliki angka sekitar 7 ribu rumah tak layak huni. Tahun lalu menurun menjadi 3500-an,” ungkapnya.
Sesuai arahan Bupati Magetan, Pemkab Magetan akan hadir untuk membantu warga miskin di Magetan. Salah satunya dengan program pembangunan rumah layak huni bagi warga yang membutuhkan.
“Sesuai tugas dan fungsi di dinas kami, maka pemkab terus berupaya membantu penyediaan rumah layak huni bagi warga tak mampu di Magetan,” tegasnya. (Red)
