Atap Bocor: Kritikan Keras untuk PBVSI, Pertaruhkan Profesionalitas dan Kredibilitas Livoli 2025

MAGETAN | INTIJATIM.ID – Pelaksanaan ajang bergengsi Livoli Divisi Utama 2025 di Magetan, tercoreng akibat insiden kebocoran atap GOR Ki Mageti, hingga memaksa laga perebutan posisi ketiga putra antara Perumdam Tirta Bhagasasi dan Indomaret dihentikan sementara. Minggu (19/10/2025).
Meskipun Ketua Harian PBVSI Magetan, Sidiq Perwito, sebagai Ketua Panitia Livoli menyatakan penghentian bersifat sementara demi keselamatan, faktanya bahwa kebocoran atap GOR yang menjadi lokasi event nasional itu terjadi dan dianggap sebagai kegagalan fatal dalam persiapan teknis.
Insiden ini memicu kritik keras terhadap panitia pelaksana dan PBVSI, terkait standar kelayakan venue. Titik kebocoran yang berada di area lapangan, tepatnya dekat posisi wasit kedua, menimbulkan kekhawatiran serius akan risiko cedera bagi atlet.
Publik dan pengamat menyoroti minimnya pengawasan terhadap infrastruktur venue yang digunakan. Sekretaris Jenderal SMSI (Serikat Media Siber Indonesia), Makali Kumar, SH. MH., menyebut, sebagai turnamen strata tertinggi di Indonesia, PBVSI Magetan seharusnya memastikan semua fasilitas memenuhi standar profesional sebelum menetapkan lokasi pertandingan.
”Ini adalah level Divisi Utama, bukan turnamen antar-kampung. Kegagalan memastikan atap tidak bocor saat hujan deras menunjukkan ketidakseriusan dalam penyelenggaraan event nasional tersebut,” ujarnya, melalui pesan singkatnya, Minggu malam (19/10).
Menurut Makali Kumar, keputusan panitia untuk melanjutkan pertandingan setelah hujan reda memang patut dihargai. Namun, masalah utama terletak pada kualitas GOR yang seharusnya sudah disiapkan dengan matang jauh sebelum pertandingan.
“Insiden ini mempertaruhkan citra profesionalitas PBVSI dan kredibilitas Livoli Divisi Utama sebagai kompetisi voli terbaik di Tanah Air. Kedepan, PBVSI harus melakukan audit menyeluruh terhadap semua venue yang akan digunakan dalam kompetisi mendatang,” tegas Makali Kumar. (Red/IJ)
Post Comment