NGAWI | INTIJATIM.ID – Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, secara simbolis meresmikan operasional palang pintu rel kereta api di perlintasan Tambakromo Geneng, tepatnya di JPL. 16.
Peresmian ini dihadiri oleh Kapolres Ngawi, perwakilan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, perwakilan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Surabaya, serta perwakilan PT Kereta Api Indonesia, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi, dan masyarakat setempat. Senin pagi (23/12/2024).
Dalam sambutannya, Bupati Ony menegaskan bahwa, pembangunan palang pintu rel kereta api ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan keselamatan transportasi, khususnya pada perlintasan sebidang yang selama ini menjadi titik rawan kecelakaan.
“Kita masih memiliki pekerjaan rumah, dari 13 perlintasan kereta api, baru 5 yang memiliki palang pintu, dan masih ada 8 perlintasan yang belum terpasang, dua diantaranya menjadi tanggung jawab provinsi. Artinya, masih ada 6 perlintasan yang akan kami anggarkan pada tahun 2025,” terangnya.
Bupati Ony juga menambahkan, bahwa dalam waktu dekat, perbaikan infrastruktur jalan menuju paripurna akan dilaksanakan, mencakup perbaikan badan jalan, bahu jalan, drainase, penerangan jalan umum, serta perlintasan kereta api yang dilengkapi dengan palang pintu. Dengan langkah ini, ia berharap potensi risiko kecelakaan bisa diminimalisir dan pengguna jalan merasa lebih aman dan nyaman.
“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam merealisasikan program ini, sebagai komitmen bersama untuk keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” jelas Ony.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi, Anang Heri Wibowo, mengungkapkan bahwa, lima perlintasan sebidang yang telah dilengkapi dengan palang pintu diantaranya sebagai berikut:
1. Tambakromo Geneng JPL. 16
2. Tempuran Paron JPL. 23
3. Wonokerto Kedunggalar JPL. 32
4. Sidolaju Widodaren JPL. 40
5. Pakah Mantingan JPL. 55
Anang juga menyampaikan, sebanyak 28 petugas penjaga palang pintu di wilayah tersebut telah mengikuti pendidikan dan pelatihan di Perkeretaapian Madiun dan siap bertugas dalam waktu dekat.
“Dengan adanya palang pintu di setiap perlintasan kereta api ini, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan masyarakat, sekaligus memperlancar arus transportasi di Kabupaten Ngawi,” pungkasnya. (Mei)