NGAWI | INTIJATIM.ID – Kepala Desa (Kades) Banget, Kecamatan Kwadungan, Ngawi membantah tudingan dari Ketua BPD Bambang, yang mengatakan bahwa pengisian Perangkat Desa (Perades) di desanya disinyalir ada permainan.
Ia mengatakan, perihal tidak dilibatkannya ketua BPD dan ketua panitia, lantaran sebelumnya mereka berdua telah menyerahkan urusan pihak ketiga kepada dirinya.
“Khan tidak menyalahi aturan, karena sudah diserahkan kepada saya untuk cari pihak ketiga. Akhirnya saya pakai bimbel orang Magetan, dan orangnya juga dosen,” terang Kades, Selasa malam (9/9).

Bahkan, Hariyono sudah memberikan alamat beserta nomor ponsel milik dosen atau pihak ketiga yang ditunjuk untuk membuat soal kepada ketua BPD dan ketua panitia desa setempat.
“Memang baru Senin kemarin, saya suruh nemui, dan tadi katanya janjian dan bertemu,” ungkapnya.
Terkait soal ujian yang dibilang Ketua BPD itu sudah siap, Kades membantahnya. “Itu salah ya, infonya besok pagi baru selesai,” jelas sang Kades.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Banget, merasa kecewa karena tidak dilibatkan penentuan pihak ketiga dalam penyelenggaraan ujian. Pun, merasa diabaikan lantaran kepala desa sudah menentukan pihak ketiga dalam menyusun dan menguji calon Perades. (Mei/IJ)