MAGETAN | INTIJATIM.ID – Rencana Expo SMSI Award 2025 yang digagas Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Magetan semakin dimatangkan dan mendapatkan titik temu.
Hal ini dibahas dalam audiensi lanjutan dengan antara SMSI Magetan, berdama Pj Sekda Magetan, Muhtar Wahid, dan jajaran OPD terkait. Bertempat di ruang rapat Setdakab Magetan, pada Rabu (6/8/2025).
Agenda rapat tersebut difokuskan pada penyelarasan konsep acara dengan peringatan Hari Jadi ke-350 Kabupaten Magetan. Tak ketinggalan, perwakilan SMSI Jawa Timur, Herman Subagio, dari bidang Event dan Pemberdayaan Ekononimi turut memaparkan tujuan Expo SMSI Award 2025.
Ketua SMSI Magetan, Rendra Sunarjono, menyampaikan bahwa Expo dan SMSI Award 2025 dirancang tidak hanya sebagai ajang penghargaan, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Expo ini akan menghadirkan hiburan lengkap, dan yang terpenting bagaimana UMKM bisa berjalan lancar. Kami siap menyiapkan 250 tenda beserta panggung dan fasilitas lainnya. Intinya, SMSI Jatim dan Magetan siap mengabdi untuk Magetan,” ujarnya.
Selain menghadirkan ratusan UMKM, selama sepuluh hari Expo SMSI Award 2025 ini juga akan menampilkan berbagai pertunjukan seni dari sanggar-sanggar lokal di Magetan.
“Selain mengangkat ekonomi lokal dan memberikan apresiasi, kami juga menyediakan ruang bagi budaya, sehingga memberikan dampak multiefek. Mohon bantuan untuk memperkenalkan seluruh sanggar di Magetan agar kesenian daerah dapat terangkat,” ungkap Herman Subagio. Rabu (6/8).
Gayung bersambut, Pj Sekda Magetan, Muhtar Wahid, menyampaikan dukungan atas rencana tersebut. Menurutnya, komunikasi antara pemerintah daerah dan SMSI akan menjadi jembatan menuju keputusan akhir di tingkat bupati.
“Terima kasih atas kontribusinya. Setelah rapat ini, komunikasi akan diteruskan kepada Ibu Bupati sebagai pengambil keputusan. Saya melihat menangkap frekuensi yang sama, sehingga koordinasi ini lebih mudah ditangkap,” jelas Muhtar Wahid.
Expo dan SMSI Award 2025 diharapkan tidak hanya menjadi perayaan Hari Jadi Magetan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat sinergi pemerintah, media, pelaku usaha, dan komunitas budaya dalam memajukan daerah. (Bgs/IJ)
