NGAWI | INTIJATIM.ID – Inovasi pertanian terus berkembang di Kabupaten Ngawi. Salah satu terobosan terbaru adalah, budidaya melon varietas Inthanon di greenhouse milik Kelompok Tani (Poktan) Tani Manunggal, Desa Cempoko, Kecamatan Ngrambe.
Panen perdana ini dihadiri Bupati Ngawi bersama jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), serta unsur muspika setempat. Rabu (7/5/25).
Greenhouse seluas 300 meter persegi tersebut ditanami sebanyak 900 batang melon varietas Inthanon. Rata-rata bobot buah mencapai 1,5 kilogram, dengan tingkat kemanisan yang lebih terjaga.
“Kalau ditanam di greenhouse kadar airnya lebih terkontrol, hama juga lebih minim. Kemanisan buah bisa mencapai 14 brix, hanya kurang sedikit dari maksimalnya 15,” jelas Hendro Budi Suryawan, Kepala Bidang Hortikultura DKPP Ngawi. (8/5)
Menurut Hendro, inovasi ini menjadi salah satu upaya meningkatkan nilai tambah produk hortikultura lokal.
“Harga jual melon Inthanon ini bisa mencapai Rp25.000 per kilogram, jauh lebih tinggi dibanding melon biasa yang ditanam di sawah dengan harga kisaran Rp8.000–Rp10.000 per kilogram,” jelasnya.
Hendro menjelaskan, bahwa Greenhouse yang digunakan ini dibangun oleh Bidang Sarpras DKPP pada tahun 2024 dan tersebar di tiga lokasi, yang keseluruhannya sudah mulai ditanami. Selain itu, ada sekitar 20 greenhouse mandiri yang dikembangkan oleh petani milenial di berbagai kecamatan.
“Pak Bupati juga menyampaikan agar pengembangan hortikultura di greenhouse bisa diperluas ke poktan-poktan lainnya,” jelasnya.
Dengan panen perdana ini, Hendri menyebut, menjadi bukti bahwa inovasi di sektor pertanian dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
“Kami bangga bisa menambah hasil pertanian poktan dan meningkatkan nilai jual produk lokal,” pungkasnya. (Mei)
