Highlight

ICMI Genap 35 Tahun, Dorong Inovasi dan Pendidikan Dini, Hadapi Generasi Emas 2045

gridart 20251209 205826854

BALI | INTIJATIM.ID – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) merayakan Milad ke-35 dan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) di Bali, pada Jumat (5/12/2025). Ketua Umum ICMI, Arif Satria, yang juga Kepala BRIN, menggarisbawahi peran sentral cendekiawan muslim dalam menyongsong visi besar Generasi Emas 2045.

​Arif menegaskan, investasi terbesar untuk kemajuan ekonomi adalah pendidikan usia dini, bukan pendidikan tinggi. Hal ini sejalan dengan pandangan peraih Nobel bidang ekonomi, James Heckman. Oleh karena itu, ICMI memperkuat fokus ini, salah satunya dengan terus mengembangkan sekolah Insan Cendekia dan mempersiapkan pendidikan usia dini.

​Menurut Arif, tantangan masa depan menuntut ICMI untuk berevolusi. “Saat ini, ICMI dituntut tidak sekadar menginspirasi, tetapi juga memimpin inovasi dan melakukan advokasi publik,” ujarnya.

​Arif juga menekankan bahwa, ekonomi ke depan harus berbasis pada kekuatan R&D, human capital, dan entrepreneurship. Namun, ia menyayangkan peringkat Indonesia dalam Global Supply Innovation Index yang masih berada di urutan ke-55 dunia, atau ke-6 di Asia Tenggara.

“​Untuk mengatasi ketertinggalan inovasi, ICMI mendorong hilirisasi melalui program-program di daerah seperti Innovation Hub dan pengembangan Insan Cendekia,” jelas Arif Satria, Senin (5/12).

​Dalam kesempatan tersebut, Ia juga menyorot potensi besar ekonomi syariah dan industri halal bagi Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim.

“Tradisi ICMI sebagai bagian dari civil society untuk memperkuat pemikiran kritis dan memberikan pandangan konstruktif mengenai prinsip sustainability (keberlanjutan), baik dalam pengelolaan hutan, tambang, pangan, maupun energi, ” tandasnya. (Red/Tim)

Source: siberindo

ajax-loader-2x ICMI Genap 35 Tahun, Dorong Inovasi dan Pendidikan Dini, Hadapi Generasi Emas 2045

Share this content:

Post Comment

error: Content is protected !!