MAGETAN | INTIJATIM.ID – UPTD Puskesmas Sukomoro, Kabupaten Magetan, belakangan menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial (medsos). Hal ini membuat Anggota Komisi C DPRD Magetan, Hendrad Subyakto, turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Senin (6/10/2025).
“Kita pengen mengetahui proses transisi di pelayanan IGD, berapa jumlah personil yang stanbay untuk berjaga. Jangan sampai saat jam kerja sudah selesai pelayanan di IGD tidak ada yang melayani,” ujarnya.
Dikatakan Hendrad, munculnya kasus viral di UPTD Puskesmas Sukomoro bukan tidak ada petugas berjaga. Namun, saat itu petugas sedang mengisi ERM (Elektronik Rekam Medis) dan alarm bel tidak berfungsi.
“Saya harap pihak puskesmas memaksimalkan jadwal jaga agar lebih terkontrol, dan melakukan monitoring beberapa fasilitas pelayanan agar kejadian kemarin tidak terulang kembali,” ungkap legislator dari fraksi PDI Perjuangan ini.
Permasalahan tersebut menjadi atensi DPRD Magetan untuk dilakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat) sebagai evaluasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
“Kami kumpulkan data dan keterangan sebanyak mungkin untuk kita bawa ke RDP. Konteksnya adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” jelas Hendrad kepada intijatim.id
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Sukomoro, Siswiyantining Wikanti, membenarkan bahwa petugas memang tidak berada di ruangan IGD saat insiden viral yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
“Kami akan perbaiki. Ini menjadi evaluasi, saya sudah menginstruksikan agar petugas harus selalu berjaga di depan, dan kami sudah mengganti bel yang rusak IGD,” tandasnya. (Red/IJ)