MAGETAN | INTIJATIM.ID – Lompatan perubahan di wilayah sekitaran Kampus Unesa Kabupaten Magetan berbeda dari sebelumnya. Kini, wilayah Maospati telah mengalami peradaban baru untuk menuju tatanan yang baru.
Hadirnya ribuan mahasiswa dari berbagai daerah, membuat jumlah penduduk di Maospati akan berlipat jumlahnya hingga menjadi sebuah Kulturasi. Pun, berdampak positif jika dapat dikelola dengan baik.
“Misalnya kebutuhan pokok, dengan kedatangan 1.100 mahasiswa baru akan berdampak pada kebutuhan beras yang meningkat, pedagang sayur dan lainnya juga laris,” kata Kepala Disbudpar Magetan, Joko Trihono, dalam acara Pelatihan Peningkatan Pelayanan Bagi Rumah Kos, Selasa (9/7/2024).
Menurut Joko, bagaimana pengelolaan lingkungan harus dilakukan dengan baik, yakni dengan melibatkan seluruh masyarakat yang ada di sekitaran Kampus Unesa harus ikut mengawasi.
“Kawasan Kampus Unesa berdampak langsung terhadap keberadaan tempat kos. Ini adalah pondasi yang pertama. Kebutuhan lainnya seperti Laundry, Fotocopy, Kios HP, Cafe dan Warung warung juga akan mengikuti,” jelasnya.
Terkait sektor pariwisata, Joko menyebut, meningkatkan pengunjung destinasi wisata ketika mahasiswa libur kuliah. “Ini menjadi multiplier efek bagi Kabupaten Magetan Jawa Timur,” tambahnya.
Selain itu, keberadaan Kampus Unesa tersebut juga berdampak positif dengan kemunculan rumah kos di wilayah Maospati Magetan.
“Sebelumnya, jumlah total rumah kos ada 13 yang terdaftar di Mranggen, dan saat ini bertambah 49 orang pemilik kos di sekitar Kampus Unesa 5 Maospati,” ungkap Agus Heru, Kepala Kelurahan Mranggen Magetan.
Diketahui bahwa, sebanyak 1.100 mahasiswa telah terdaftar di Unesa Magetan pada tahun ajaran baru. Dan diperkirakan akan bertambah menjadi 2.200 mahasiswa yang akan datang ke Maospati.
“Jangan sampai jadi “Rumah Kos Las Vegas”. Jangan sampai ada judi online atau prostitusi online,” tandas Kepala Disbudpar Magetan.
Dalam acara tersebut juga dihadiri Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Magetan, yang siap mensupport dalam kemudahan perijinan rumah tinggal berubah fungsi menjadi Rumah Kos. (Red)
