NGAWI | INTIJATIM.ID – Posyandu Belem menggelar kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai langkah nyata dalam pencegahan stunting di Desa Kartoharjo, Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini berlangsung di rumah Kepala Desa Kartoharjo, Suwarjono, yang turut mendukung penuh upaya peningkatan kesehatan masyarakat desa. Selasa (16/10/25)
Kegiatan yang melibatkan berbagai kelompok usia ini menyasar balita, ibu hamil, warga usia produktif, hingga lansia. Rangkaian pemeriksaan kesehatan dilakukan secara menyeluruh, meliputi: pengukuran berat badan, tekanan darah, dan pemeriksaan gula darah bagi lansia, pengukuran berat badan, tekanan darah, dan lingkar perut untuk warga usia produktif, pemeriksaan ibu hamil yang mencakup pengukuran berat badan, tekanan darah, konsultasi kesehatan dan penimbangan berat badan, serta pengukuran lingkar kepala pada balita juga pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan lansia.
Perwakilan dari tenaga medis Puskesmas Ngawi Purba mengatakan bahwa, kegiatan ini menjadi salah satu strategi penting dalam menekan angka stunting di wilayah desa.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini masalah gizi dan memberikan intervensi langsung melalui PMT. Dengan begitu, kita bisa mencegah stunting sejak awal,” ujar perwakilan Puskesmas Ngawi Purba dalam sesi penyuluhan.
Sementara itu, Kepala Desa Kartoharjo, Suwarjono, mengapresiasi kerja keras para kader Posyandu Belem dan dukungan dari Puskesmas.
“Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan kesehatan, terutama dalam upaya mencegah stunting sejak dini. Kami akan terus mendukung kegiatan seperti ini ke depannya,” tegasnya.
Selain pemeriksaan kesehatan, penyuluhan juga diberikan kepada warga mengenai pentingnya pola makan bergizi, imunisasi, serta peran keluarga dalam menjaga tumbuh kembang anak.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, masyarakat Desa Kartoharjo diharapkan semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga. Pun, berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala untuk memperkuat upaya pencegahan stunting di tingkat desa. (Mei/IJ)