Semarak HSN 2025, Siswa MIN 1 Ngawi Belajar Kehidupan di Ponpes Temboro Magetan

NGAWI | INTIJATIM.ID – Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025 sekaligus mengisi Kegiatan Tengah Semester (KTS) ganjil, Madrasah ibtidiyah (MIN) 1 Ngawi menggelar rihlah edukatif ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro Magetan. Sebanyak 328 siswa mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias dan semangat belajar. Senin (20/10 2025).

Diawali dengan mengunjungi lingkungan Pondok putra dan putri, para siswa diperkenalkan langsung soal kehidupan santri sehari-hari, mulai dari proses menghafal Alquran hingga praktek ibadah berjamaah. Interaksi ini menjadi pengalaman yang membekas bagi para siswa, untuk memahami lebih dalam nilai-nilai kehidupan pesantren.

“Kami ingin anak-anak mengenal lebih dekat kehidupan pesantren, serta tumbuh rasa cinta terhadap nilai-nilai keislaman serta semangat santri sejak dini,” ungkap kepala MIN 1 Ngawi, Koko Purwono.

Suasana spiritual semakin terasa ketika para siswa melaksanakan sholat Dhuha bersama dan mengikuti kegiatan Mahalul Qiyam. Mereka tampak khusyuk dan menikmati momen tersebut sebagai pengalaman religius yang mendalam serta inspiratif.

Selain kegiatan di lingkungan pesantren, rombongan juga mengunjungi museum Joko Tingkir yang masih berada dalam area Ponpes Al Fatah Temboro Magetan. “Di sini para siswa mendapatkan wawasan sejarah Islam nusantara, serta menikmati beragam wahana edukatif seperti kereta mini, arena pacuan kuda, melihat unta dan mencoba panahan,” jelas Koko, kepada intijatim.id

Suasana riang dan ceria menyelimuti para siswa saat mengikuti pembelajaran di luar kelas. Selanjutnya, kegiatan edukatif ini ditutup dengan doa bersama dan sesi foto kenangan di sekitar museum.

Salah satu siswa menyampaikan kesannya, lantaran mrmdapatkan pengalaman inspiratif di luar sekolah. “Dapat pengalaman baru, dan belajar di luar itu menyenangkan, “ujarnya penuh semangat.

Kepala Madrasah menambahkan, kegiatan ini juga selaras dengan kurikulum berbasis cinta MIN 1 Ngawi dan tema HSN 2025, yaitu “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”

“Ini menjadi inspirasi untuk membentuk generasi tangguh yang mencintai ilmu, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman,” tutup Koko Purwono. (Mei/IJ)