Tiga Desa di Ngawi Gelar Pengisian Perades Serentak, Satu Peserta Mogok Pulang Karena Gagal Tes
NGAWI | INTIJATIM.ID — Proses pengisian perangkat desa (perades) di tiga desa wilayah Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, berlangsung serentak. Tiga desa tersebut adalah, Desa Babadan, Desa Sirigan, dan Desa Semen. Senin (24/11/25).
Camat Paron, Wibowo mengatakan bahwa, pengisian perades kali ini mencakup posisi kasun dan kasi di masing-masing desa.
“Di Desa Babadan dibuka formasi Kasun Jatisari, di Desa Sirigan formasi Kasun Melok Kulon, sementara Desa Semen membuka formasi Kasi dan Kasun,” jelasnya.
Selain tiga desa tersebut, kata Wibowo, masih terdapat dua desa yang belum mengisi kekosongan Perades tahun ini, yakni Desa Kebon dan Desa Kedungputri, dengan target penyelesaian sebelum akhir tahun. Ia menyebut, seluruh proses penjaringan Perades kali ini sudah sesuai prosedur dan mengacu pada Perbup 103 Tahun 2022.

“Dengan adanya kejadian di kecamatan tetangga, kami tetap mengingatkan agar semua pihak berhati-hati dalam melangkah,” ungkap Camat Wibowo.
Ketiga desa ini menggelar ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT). Desa Semen melaksanakan tes di MAN Paron Ngawi, Desa Babadan di MTs Tempurejo, dan Desa Sirigan di SMPN 1 Paron Ngawi.
Antusiasme pun terlihat dalam rekruitmen Perades di Desa Semen dengan dua formasi, yakni Kasi Kesejahteraan dan Kasun Gebangsewu. Ketua panitia, Slamet menyebut, jumlah pendaftarnya cukup tinggi, sekitar 72 peserta dari 2 formasi jabatan.
“Untuk formasi Kasun ada 27 pendaftar dan untuk Kasi Kesejahteraan ada 45 pendaftar,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sirigan, Budi berharap, perangkat yang terpilih nantinya benar-benar mampu menjalankan tugas dengan baik dan bersinergi dengan masyarakat.
“Ini tadi 28 yang daftar. Semoga yang terpilih nanti benar-benar yang berkompeten,” harap Kades Sirigan.
Namun demikian, suasana haru juga terjadi di Desa Babadan saat pengumuman hasil tes. Dari 13 peserta yang ikut penjaringan, salah satu peserta bernama Yulia Ananda, warga Desa Jururejo, terlihat mogok pulang dan enggan meninggalkan lokasi setelah dinyatakan tidak lolos ujian.
Saking harunya, Yulia sampai menangis tersedu di pangkuan ibunya hingga membuat beberapa kerabatnya mencoba membujuknya untuk pulang.
“Sudah nggak apa-apa, masih ada kesempatan lain. Ayo pulang, malu dilihat banyak orang,” ucap salah satu kerabat sambil mencoba menenangkan Yulia yang masih menangis.
Pelaksanaan pengisian Perades di Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi, secara umum berjalan aman dan tertib, meski insiden kecil mewarnai jalannya proses di Desa Babadan. (Mei/IJ)
![]()



Post Comment