Highlight

Angka Laka Lantas Ngawi 2025 Turun Signifikan, Puluhan Nyawa Terselamatkan

oplus 16908288

NGAWI | INTIJATIM.ID – Polres Ngawi melalui Satuan Lalu Lintas mencatatkan tren positif dalam evaluasi anatomi kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2025. Berdasarkan data terpadu, angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Ngawi Polda Jatim mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Tahun 2025, tercatat total kecelakaan lalu lintas sebanyak 1.037 kejadian. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 8% atau berkurang 86 kejadian, jika dibandingkan dengan data laka lantas tahun 2024. “Penurunan ini tidak hanya terjadi pada kuantitas insiden, tetapi juga pada tingkat fatalitas korban,” jelas Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, Senin (29/12/2025).

​selain itu, jumlah korban meninggal dunia tercatat menurun, yakni sebesar 1,21% dari basis data tahun lalu yang mencapai 85 jiwa. Secara statistik, keberhasilan ini merepresentasikan sebanyak 23 nyawa yang berhasil diselamatkan.

Menurut Kapolres Ngawi, anatomi kecelakaan tahun ini akan menjadi acuan untuk pemetaan strategi pengamanan di tahun mendatang, terutama dalam optimalisasi patroli di jam-jam rawan dan perbaikan sarana prasarana jalan bersama instansi terkait yang ada.

“Kami tidak akan terlena dengan penurunan ini. Evaluasi tetap dilakukan secara mendalam, terutama pada faktor manusia dan kelaikan kendaraan, agar tren positif ini dapat terus kita pertahankan demi mewujudkan Zero Accident di wilayah Ngawi,” ungkapnya.

Meskipun secara umum menurun, Polres Ngawi tetap memberikan perhatian khusus pada profil korban dan penyebab kecelakaan lalu lintas. Data yang ada menunjukkan bahwa korban berada pada rentang usia produktif hingga lansia, mulai dari usia 10–15 tahun hingga di atas 50 tahun.

​”Beberapa faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas yang masih sering ditemukan, antara lain pelanggaran terhadap marka jalan, menyalip dari sisi kiri, kondisi kendaraan yang lepas kendali (out of control) serta ketidak hati-hatian pengendara saat melakukan manuver menyalip di jalan raya,” papar AKBP Charles.

Penurunan angka kecelakaan tahun ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh warga Ngawi untuk menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan utama, bukan sekadar kewajiban menghindari sanksi hukum,” punglasnya. (Mei/IJ)

Loading

Share this content:

Post Comment