NGAWI | INTIJATIM.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi, melalui Bidang Perkebunan dan Holtikultura, mengadakan pembinaan kelompok tani tembakau, yang diikuti beberapa Poktan tembakau.
Kegiatan ini merupakan sub Pengawasan Penggunaan Sarana Pendukung Pertanian Sesuai Dengan Komoditas, Teknologi dan Spesifik Lokasi, yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2024. Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi.
Dalam sambutannya, Kepala DKPP Ngawi, Supardi, memberikan motivasi kepada petani tembakau agar meningkatkan produksi dan mutunya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani.
Ia juga menegaskan, bantuan dari pemerintah merupakan wujud dukungan, namun hanya bersifat stimulan, karena keterbatasan anggaran.
“Tujuan diadakan pembinaan kelompok tani ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan peserta, tentang pengelolaan dan strategi usaha tani tembakau agar dihasilkan produk tembakau yang tinggi produktivitas dan kualitas, atau mutu hasil tembakaunya. Sehingga, mampu bersaing di pasar yang lebih luas dan bernilai ekonomi lebih tinggi,” terang Supardi, pada Rabu (24 04/24).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan dan Holtikultura, DKPP Ngawi, Hendro Budi Suryawan berharap, budidaya tembakau di Kabupaten Ngawi Jawa Timur dapat meningkat, baik mutu maupun kuantitasnya.
“Semoga kedepannya, budidaya tembakau di Kabupaten Ngawi semakin meningkat dalam produksi maupun mutunya, apalagi sekarang penanganan pasca panen sudah lebih baik, sehingga akan menghasilkan rajangan yang baik,” jelasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya adalah, Pengurus Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi, Koordinator PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), serta 20 poktan mulai dari ketua dan beberapa anggotanya. (Mei)