JAKARTA | INTIJATIM.ID – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) bekerjasama dengan LUKW Universitas Prof Dr Moestopo (UPDM) Jakarta, menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan 54, di Permata Hall, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).
Acara tersebut digelar pada Jumat dan Sabtu tanggal 22-23 November 2024, dengan diikuti 29 peserta dengan 3 kelas jenjang muda, dan 2 kelas madya. Pun, dibuka langsung oleh Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus M.Si, bersama Ketua LUKW, Dr H. Muhammad Saifulloh M.Si.
Firdaus dalam arahan dan bimbingannya, menyebut, sebuah media saat ini harus cerdas, terutama dalam menempatkan setiap masalah.
“Wartawan harus menjadi wasit kebenaran, wasit kebaikan di tengah-tengah publik. Ibarat seorang prajurit yang berperang di tengah hutan, dia tahu dari belang warnanya ular itu, dia tahu kadar racunnya,” terangnya.
Sebagai wartawan, kata Firdaus, harus harus bisa mengukur persoalan dalam tugas kejurnalistikan, dan saat ini media sudah tidak punya nilai ekonomis.
“Media ini harus berubah. Ada UU Digitalisasi, misalnya; Penyiaran itu di bawah Komdigi. Jurnalistik itu profesional, bukan hanya untuk kepentingan pribadi semata. Tapi juga untuk bangsa dan negara. Kita SMSI harus tetap profesional, terutama tetap memfasilitasi UKW selain PWI dan organisasi lainnya,” jelas Ketum SMSI.
Ketua LUKW UPDM, H. Muhammad Saifulloh menambahkan, bahwa UKW merupakan sebuah langkah maping yang dimiliki seorang wartawan.
“Wartawan itu berhak diberi predikat kompeten. Kompetensi merupakan hak dan kewenangan untuk menulis berita. Dalam menulis berita harus punya kompeten,” terangnya.
Dekan Fikom UPDM ini juga menyebut, pihaknya telah mengusulkan bahwa wartawan online juga harus dilihat klasifikasinya dalam hal tingkat keterbacaannya (berita, media).
“Tidak hanya kompeten (wartawan), tapi tingkat keterbacaannya (berita, media) jangan sampai rendah. Hal ini terlihat di beberapa daerah. Misalnya, berita di Labuhanbatu tidak hanya dibaca oleh masyarakat Labuhanbatu saja, tapi juga khalayak ramai di daerah lain, bahkan nasional,” ungkap Saifullah.
“Kita juga akan intens menerapkan pelatihan-pelatihan, bagaimana berita itu keren dan tinggi tingkat keterbacaannya. Khususnya bagi wartawan dan media-media online di daerah. Akhirnya, selamat mengikuti UKW, semoga lulus dan kompeten,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua SMSI Sumut, Erris J Napitupuli didampingi Ketua SMSI Labuhanbatu Raya Teguh AP Sitorus, yang sekaligus Panitia UKW Kabupaten Labuhambatu, turut memberi apreaiasi terselenggaranya UKW perdana SMSI di daerah itu.
“Terima kasih atas kerja keras Ketua SMSI Labuhanbatu, bersama seluruh pengurus. Yang sudah bersusah payah mengupayakan persiapan UKW perdana di Sumut,” tutur Erris.
Erris berharap tingkat kelulusan UKW Labuhanbatu bisa mencapai 100 persen. “Kemarin (Kamis 21/11) seluruh peserta juga sudah mengikuti pelatihan sekaligus Pra UKW yang disampaikan Penasihat SMSI Sumut Austin Tumengkol sebagai pemateri. Semoga semua peserta bisa kompeten,” tutupnya.
Kegiatan ini juga dihadiri unsur Forkopimda Labuhanbatu, di antaranya mewakili Pj Bupati Labuhanbatu, Perwakilan Kodim 0209, Polres Labuhanbatu, PN Labuhanbatu, dan dihadiri Sekretaris SMSI Sumut Ariadi, Penasihat Austin Tumengkol, Penasihat Hendra Sitepu, Kabid Pendidikan dan Pelatihan Agus Utama. (Red)