SIDOARJO | INTIJATIM.ID – TK Cahaya Kita di Komplek Perumahan Magersari Permai Sidoarjo, menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya, mengajak keluarga murid, mengadakan jalan sehat, senam bahagia dan bazar peduli UMKM Mamin (Makan Minum) sehat. Rangkaian kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan HUT ke-80 RI tahun 2025.
Kepala Taman Kanak-kanak (TK) Cahaya Kita, Lilis Suryani, SPd, menjelaskan, di pertengahan bulan Juli, saat pertemuan dengan wali murid dan Pengurus Orang Tua Murid dan Guru (POMG), muncul ide mengajak wali murid yang punya kegiatan menjual makanan dan minuman, warung atau kedai, untuk berpartisipasi menjual mamin sehat dengan harga terjangkau.
Dalam kegiatan itu, lanjut Lilis, usai mengaji dan berdoa, semua peserta dari pengurus yayasan, POMG, dewan guru dan siswa, ikut jalan sehat dan senam kebugaran.
“Start di halaman TK Cahaya Kita, kemudian jalan sehat mengelilingi perumahan, dilanjutkan senam sehat dengan mendatangkan instruktur. Alhamdulillah, acaranya Sukses,” ungkapnya, Sabtu (23/08/2025).
Menurut H. Samiadji Makin Rahmat, Ketua Yayasan Dua Cahaya Suci yang membawahi TK Cahaya Kita, dalam Tema HUT Kemerdekaan Rl ke-80 adalah “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema ini diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 23 Juli 2025, yang bertujuan untuk menginspirasi semangat persatuan, kemakmuran, dan kemajuan bangsa Indonesia.
Menurutnya, TK Cahaya Kita ingin sedikit andil mengingatkan pentingnya ketahanan pangan dengan menggerakkan pedagang lokal khususnya UMKM.
“Kami lihat acara Bazar tadi, walau menunya terbatas tapi siswa-siswi TK Cahaya Kita, dengan uang Rp 4.000,- bisa Mamin sehat, karena menu makanan dari wali murid sendiri. Yang penting, melatih interaksi anak,” ujar Abah Makin, sapaan akrab H. Samiadji Makin Rahmat.
Hikmah lain, terjadi ajang silaturrahmi dan berbagi antara orangtua dan pemahaman lingkungan. Seorang wali murid malah siap nombok untuk memberikan makanan bergizi bagi anak-anak.
“Secara tidak langsung, muncul sikap peduli. Dari modal belanja empat ribu, memberikan pembelajaran hemat dan guru juga memberikan contoh giat menabung,” pungkasnya. (RWY/IJ)